Rabu, 11 Mei 2011

WhatsApp saingi BlackBerry Messenger




WhatsApp lebih dari sekadar aplikasi chatting biasa. Dengan mudah aplikasi tersebut mengirim file multimedia seperti foto, video, suara, bahkan lokasi penggunanya.

Yang membuatnya menarik, aplikasi ini cross plaftorm alias dapat digunakan oleh Android, iOS Apple,Symbian Nokia,serta OS BlackBerry. Dalam satu kesempatan, Product Marketing Manager Mobile Phone Business PT Samsung Electronics Indonesia Adinda Nesvia menyebut bahwa setiap karyawan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) harus memiliki aplikasi WhatsApp di ponselnya. Dikatakan Adinda,aplikasi ini begitu powerful, sehingga memudahkan penggunanya dalam bertukar ataupun berbagi informasi. ”Fitur paling menarik adalah location sharing. Jika ingin mengetahui rekan kerja ada dimana, saya tinggal memintanya mengirim lokasi via GPS. Dan dia tidak bisa berbohong,”katanya sambil tertawa.

Aplikasi WhatsApp ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan aplikasi messenger seperti Yahoo! Messenger, Google Talk (Gtalk), IQC, Pingchat, Live Profil, Cnectd atau bahkan Facebook Chat.Sama-sama menumpang pada koneksi data yang sudah ada. Yang membedakan adalah aplikasi ini dirancang lebih superior dari yang sudah ada.Antara lain karena kestabilan koneksinya, integrasi ke sistem, keragaman fitur,serta ketiadaan proses registrasi (digantikan nomor ponsel sebagai pengganti akun) menjadikan WhatsApp yang terbaik untuk kelas ini.

Begitu selesai di-instal dalam Android, iOS, Symbian, ataupun BlackBerry pengguna, WhatsApp akan secara otomatis akan medeteksi seluruh nomor ponsel yang ada dalam daftar kontak yang dimiliki, nomor mana saja yang telah menginstalasi aplikasi WhatsApp dalam ponselnya. Hal ini memangkas keribetan untuk harus melakukan add friend,add PIN,ataupun invite melalui email. Tak heran, jika Adinda menyebut WhatsApp mampu bersaing dengan BlackBerry Messenger (BBM), fitur yang jadi andalan RIM. (danang arradian/ Seputar Indonesia).


Mudah dan Menarik

Sekilas, User Interface (UI) atau tampilan WhatsApp tidak jauh berbeda dengan aplikasi chatting yang sudah ada. Tampilannya lebih clean dan simpel, tidak terlalu banyak tombol. SINDO mencoba menggunakan aplikasi ini di tablet Samsung Galaxy Tab.
Begitu terinstal di handset, secara otomatis WhatsApp melacak phonebook yang sudah terdaftar. Jadi, meski baru menginstal, SINDO mendapati cukup banyak kontak di phonebook yang sudah menggunakan aplikasi ini. Keunggulan lainnya yang tidak dimiliki aplikasi chatlain adalah WhatsApp sangat modern dan stabil. Ini penting, mengingat aplikasi seperti Yahoo! Messenger sering kali putus atau bahkan tidak bisa konek, sehingga sangat mengganggu.

Lebih jauh menguji aplikasi ini, terasa sekali bahwa WhatsApp sangat rigid.Pesan, gambar, cepat sekali terkirim secara realtime. Dalam satu dan lain hal, WhatsApp bahkan lebih unggul dari BBM. Misalnya saja emoticon yang lebih banyak dan variatif, kemampuan mengirim video, voice note, serta lokasi, juga membuat group chat. SINDO mencoba bertukar gambar, lokasi, dan teks dengan teman yang menggunakan iPhone 3GS. Hasilnya, komunikasi lintas sistem operasi dan vendor ini dapat dilakukan dengan lancar.

Dukungan Vendor

Nokia termasuk paling getol mempromosikan aplikasi WhatsApp ini. Kampanye terbaru mereka, Break Free, seolah mendorong pengguna Nokia untuk memanfaatkan WhatsApp sebagai aplikasi chat. Menurut Anvid Erdian dari Nokia,kampanye yang mengetengahkan Carissa Putri tersebut mengajak orang untuk bisa merasakan bebas tanpa batas untuk bisa chating dengan semua orang. ”Kami membawa solusi chatingdengan WhatsApp plus Paket internet Nokia unlimited. Tentunya dengan berbagai pilihan ponsel yang beragam sesuai kebutuhan dan pribadi. Harga mulai Rp1 jutaan hingga di atas Rp4 jutaan,”ujar Anvid.

Di situs http://www.nokia.- co.id/thebreakfree, Nokia Indonesia mencantumkan angka 62.437,yakni jumlah pengguna Nokia yang sudah mengunduh aplikasi WhatsApp dari web tersebut. ”Itu tidak termasuk konsumen yang mengunduh di Ovi Store melalui ponsel mereka,” kata Anvid. Sementara itu, pendekatan yang dilakukan PT SEIN agak berbeda.Menurut Adinda, pihaknya melakukan pendekatan di level retail. ”Kita punya leaflet dan brosur tentang aplikasi Android, salah satunya WhatsApp.

Smart promotor kita juga akan menjelaskan aplikasi Whats- App kepada konsumen,karena experience langsung konsumen terhadap aplikasi ini sangat penting,”katanya. Jika nanti pengguna aplikasi WhatsApp terus tumbuh, bukan tidak mungkin aplikasi ini akan menyaingi popularitas dari BlackBerry Messenger.